Senin, 02 September 2019

Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegah Abrasi

 abrasiadalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak.
Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Akan tetapi meskipun pada umumnya abrasi diakibatkan oleh gejala alam, namun cukup banyak perilaku manusia yang juga ikut menjadi penyebab abrasi pantai.
Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak. Karena adanya pengikisan tersebut sehingga menyebabkan berkurangnya daerah pantai di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan. Oleh karenanya apabila dibiarkan abrasi akan terus mengikis bagian pantai dan air laut bisa membanjiri daerah di sekitar pantai tersebut.

Faktor Penyebab Abrasi

Faktor Penyebab Abrasi
Seperti yang sudah di singgung sebelumnya dalam pengertian abrasi, bahwa abrasi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Faktor Alam
Faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi antara lain seperti pasang surut air laut, angin di atas lautan, gelombang laut serta arus laut yang sifatnya merusak.
Tentunya faktor alam yang menyebabkan abrasi ini tidak dapat dihindari karena laut memiliki siklusnya tersendiri. Karena pada suatu periode tertentu angin akan bertiup sangat kencang sehingga menghasilkan gelombang dan arus laut yang besar pula yang dapat menyebabkan pengikisan pantai.
2. Faktor Manusia
Ada beberapa perilaku manusia yang ikut menjadi penyebab terjadinya abrasi pantai. Salah satunya adanya ketidakseimbangan ekosistem laut dimana terjadi eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia terhadap kekayaan sumber daya laut seperti ikan, terumbu karang dan biota lainnya. Sehingga apabila terjadi arus atau gelombang besar maka akan langsung mengarah ke pantai yang dapat menimbulkan abrasi.
Selain itu, pemanasan global juga menjadi salah satu pemicu abrasi pantai misalnya seperti aktivitas kendaraan bermotor atau dari pabrik-pabrik industri serta pembakaran hutan. Asap asap yang menghasilkan zat karbon dioksida tersebut akan menghalangi keluarnya panas matahari yang dipantulkan oleh bumi.
Akibatnya panas tersebut akan terperangkap di lapisan atmosfer yang dapat menyebabkan suhu di bumi meningkat. Apabila ada kenaikan suhu di bumi, maka es di Kutub akan mencair dan permukaan air laut akan mengalami peningkatan yang dapat mempengaruhi wilayah pantai yang rendah.
Kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia secara besar-besaran juga menjadi faktor penyebab abrasi pantai. Hal itu berpengaruh secara langsung terhadap kecepatan dan arah air laut saat menghantam daerah pantai. Karena jika tidak membawa pasir maka kekuatan untuk menghantam pantai semakin besar.

Dampak Abrasi

Dampak Abrasi
Pada dasarnya abrasi akan merusak area sekitar pantai. Mengacu pada pengertian abrasi, adapun beberapa dampak abrasi adalah sebagai berikut:
1. Penyusutan Area Pantai
Dampak abrasi yang dapat terlihat secara langsung adalah terjadinya penyusutan area pantai. Hantaman ombak dan arus laut yang terus menerus mengakibatkan bebatuan dan tanah terpisah secara perlahan dari daratan. Akibatnya lahan dan pemukiman disekitar pantai menyampit dan warga pesisir sulit mendapatkan mata pencaharian.
2. Hutan Bakau Rusak

Hutan bakau (mangrove) merupakan hutan yang tumbu di air payau dan dipengaruhi oleh air lau yang pasang-surut. Pada dasarnya hutan bakau ini untuk mencegah atau memecah ombak laut yang terlalu besar agar tidak mencapai ke daratan.
Namun, ketika terjadi abrasi maka hutan bakau akan rusak dan ekosistem di sekitarnya juga rusak, serta tidak dapat berfungsi pada saat musim badai.
3. Hilangnya Habitat Flora dan Fauna
Abrasi juga dapat mengakibatkan banyak jenis hewan dan tumbuhan kehilangan habitatnya, terutama ikan-ikan kecil. Hilangnya populasi ikan-ikan tertentu pada akhirnya akan merusak ekosistem laut.

Pencegahan Abrasi

Pencegahan Abrasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa abrasi adalah peristiwa yang memberikan dampak buruk pada daerah pantai. Oleh karena itu upaya pencegahan abrasi harus segera dilakukan sebelum bertambah parah.
Adapun beberapa cara pencegahan abrasi adalah sebagai berikut:
1. Menanam Pohon Bakau
Pohon bakau merupakan jenis pepohonan yang akarnya dapat menjulur ke dalam air pantai. Biasanya pohon bakau ditanam sejajar garis pantai untuk sekaligus membatasi daerah air dengan daerah pantai yang berpasir.
Akar pohon bakau yang kuat akan menahan gelombang dan arus laut yang mengarah ke pantai agar tidak menghancurkan bebatuan dan tanah di daerah pantai.
2. Memelihara Terumbu Karang
Pencegahan abrasi juga dapat dilakukan dengan pemeliharaan terumbu karang. Seperti kita ketahui bahwa terumbu karang memiliki fungsi sebagai pemecah gelombang. Dengan begitu, apabila ekosistem terumbu karang diperbaiki maka dapat meminimalisir terjadinya abrasi.
3. Melarang Penambangan Pasir
Ini merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah dan pusat yang harus tegas melarang kegiatan penambangan pasir di daerah-daerah tertentu, yaitu melalui peraturan pemerintah. Pencegahan abrasi dapat dilakukan bila persedian pasir di lautan masih memadai sehingga gelombang air tidak menyentuh garis pantai.
DAMPAK DARI ABRASI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar